kemilaumarmer
14th March 2019, 11:46 AM
https://polesmarmerkemilau.files.wordpress.com/2019/03/fakta-teraso-jarang-orang-tau.jpg?w=620
Teraso merupakan salah satu jenis lantai yang cukup sering digunakan di rumah-rumah, hotel maupun kantor. Banyak orang yang memilih lantai ini karena motifnya yang unik serta daya tahannya yang juga cukup tinggi.
Lantai ini terbuat dari pecahan-pecahan marmer yang disatukan. Terdapat 2 jenis teraso yaitu teraso berpermukaan halus dan berpermukaan kasar. Teraso kasar terbuat dari pecahan marmer kasar dan lebih sering digunakan di luar ruangan. Sementara teraso halus terbuat dari pecahan marmer halus sehingga permukaannya lebih mengkilap.
Sejarah Teraso
Kata teraso berasal dari bahasa Italia terrazza yang berarti teras atau penutup lantai depan rumah. Lantai ini terbuat dari limbah tambang marmer yang diolah kembali sehingga menjadi alternatif sebagai lantai penutup. Di negara asalnya, teraso mulai diproduksi sejak tahun 1920.
Masuknya teraso ke Indonesia dipengaruhi oleh bangsa Belanda yang membawa teraso beserta teknik pembuatannya pada tahun 1957. Produk ini mulai populer pada tahun 1970-1980, terlihat dari terus bermunculannya pabrik teraso di seluruh Indonesia. Motifnya pun makin beragam, mulai dari serpihan batu alam, serpihan kaca, hingga kepingan kerang laut.
Pada saat itu, teraso dianggap memiliki prestige yang tinggi karena masih banyak orang yang menggunakan ubin semen sehingga peminatnya pun kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas. Namun kepopulerannya menurun sejak keramik masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1980-an.
Karakteristik Lantai Teraso
Karakteristik utama lantai teraso adalah motifnya yang menyerupai pecahan batuan. Ukuran, bentuk, serta warnanya yang tidak seragam membuat permukaan lantai terlihat unik. Material yang menggunakan bahan sisa juga membuatnya lebih ramah lingkungan.
Selain itu, lantai teraso juga dapat menyesuaikan suhu lantai sesuai dengan suhu ruangan. Misalnya, saat cuaca panas maka lantai akan memberikan kesan dingin, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh faktor porositas serta sifat menyerap cahaya pada lantai teraso.
Daya tahan lantai teraso juga dapat dikatakan baik. Material yang terdiri dari pecahan batu marmer, semen dan pasir membuat kekuatan lantai ini tidak perlu diragukan. Karena faktor ini pula, teraso banyak digunakan pada hotel, kantor, hingga pabrik.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai lantai teraso (https://polesmarmerkemilau.wordpress.com/2019/03/12/fakta-lantai-teraso-yang-jarang-orang-tau/). Tertarik menggunakan teraso untuk hunian Anda?
Sumber: Kemilau Marmer Blog (https://polesmarmerkemilau.wordpress.com/2019/03/12/fakta-lantai-teraso-yang-jarang-orang-tau/)
Teraso merupakan salah satu jenis lantai yang cukup sering digunakan di rumah-rumah, hotel maupun kantor. Banyak orang yang memilih lantai ini karena motifnya yang unik serta daya tahannya yang juga cukup tinggi.
Lantai ini terbuat dari pecahan-pecahan marmer yang disatukan. Terdapat 2 jenis teraso yaitu teraso berpermukaan halus dan berpermukaan kasar. Teraso kasar terbuat dari pecahan marmer kasar dan lebih sering digunakan di luar ruangan. Sementara teraso halus terbuat dari pecahan marmer halus sehingga permukaannya lebih mengkilap.
Sejarah Teraso
Kata teraso berasal dari bahasa Italia terrazza yang berarti teras atau penutup lantai depan rumah. Lantai ini terbuat dari limbah tambang marmer yang diolah kembali sehingga menjadi alternatif sebagai lantai penutup. Di negara asalnya, teraso mulai diproduksi sejak tahun 1920.
Masuknya teraso ke Indonesia dipengaruhi oleh bangsa Belanda yang membawa teraso beserta teknik pembuatannya pada tahun 1957. Produk ini mulai populer pada tahun 1970-1980, terlihat dari terus bermunculannya pabrik teraso di seluruh Indonesia. Motifnya pun makin beragam, mulai dari serpihan batu alam, serpihan kaca, hingga kepingan kerang laut.
Pada saat itu, teraso dianggap memiliki prestige yang tinggi karena masih banyak orang yang menggunakan ubin semen sehingga peminatnya pun kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas. Namun kepopulerannya menurun sejak keramik masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1980-an.
Karakteristik Lantai Teraso
Karakteristik utama lantai teraso adalah motifnya yang menyerupai pecahan batuan. Ukuran, bentuk, serta warnanya yang tidak seragam membuat permukaan lantai terlihat unik. Material yang menggunakan bahan sisa juga membuatnya lebih ramah lingkungan.
Selain itu, lantai teraso juga dapat menyesuaikan suhu lantai sesuai dengan suhu ruangan. Misalnya, saat cuaca panas maka lantai akan memberikan kesan dingin, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh faktor porositas serta sifat menyerap cahaya pada lantai teraso.
Daya tahan lantai teraso juga dapat dikatakan baik. Material yang terdiri dari pecahan batu marmer, semen dan pasir membuat kekuatan lantai ini tidak perlu diragukan. Karena faktor ini pula, teraso banyak digunakan pada hotel, kantor, hingga pabrik.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai lantai teraso (https://polesmarmerkemilau.wordpress.com/2019/03/12/fakta-lantai-teraso-yang-jarang-orang-tau/). Tertarik menggunakan teraso untuk hunian Anda?
Sumber: Kemilau Marmer Blog (https://polesmarmerkemilau.wordpress.com/2019/03/12/fakta-lantai-teraso-yang-jarang-orang-tau/)