forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > >
Register Register
Notices

Business and Economy! Main Forum Description

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 20th September 2017, 01:04 PM   #1
KaDes Forumku
 
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
Default Importir Ungkap Alasan Angka Impor Lengkeng Melonjak 3.800% di Agustus


Lengkeng yang Diproduksi di Batang, Jawa Tengah (Foto: Dok. Yusron Hadi Nugroho)
Nilai impor produk lengkeng atau longan asal Thailand mengalami kenaikan cukup tinggi di bulan Agustus 2017. Bayangkan saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impornya mencapai 31,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 414,9 miliar (kurs Rp 13.300).
Angka tersebut naik drastis sekitar 3.800% dibanding realisasi di Juli 2017 yang hanya tercatat 800 ribu dolar AS. Sehingga ada kenaikan nilai impor sebesar 30,40 juta dolar AS untuk lengkeng.


Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo), Khafid Sirotudin berpendapat, selama ini impor lengkeng menggunakan sistem kuota. Alasannya, lengkeng termasuk kategori buah tropis yang bisa ditanam di Indonesia.
"Ini lengkeng boleh masuk berarti Kementan (Kementerian Pertanian) sudah memperkirakan kondisi lengkeng Indonesia hanya sekitar segini makanya boleh impor. Kemudian Kemendag bicara tentang kuantiti atau kuota volumenya," kata Khafid kepada kumparan (kumparan.com), Senin (18/9).
Ketentuan importasi lengkeng diatur dalam Permendag No. 30/2017. Pembatasan impor lengkeng dilakukan untuk melindungi lengkeng produksi lokal.
"Kalau masalah produksi kita ngomong banyak atau enggak, banyak untuk di daerah tertentu pada musim tertentu ya," imbuhnya.


Lengkeng (Foto: Shutter Stock)

Selain itu, untuk mengimpor lengkeng juga terbilang agak sulit. Pasalnya, importir diwajibkan mendapatkan Rekomendasi Izin Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementan. Setelah itu, importir wajib memiliki Angka Pengenal Importir (API) Umum dan Surat Persetujuan Impor (SPI). Importir juga diwajibkan untuk menyusun laporan realisasi distribusi. Syarat-syarat ini yang terkadang dikeluhkan oleh importir termasuk yang terjadi saat ini.
Menurut Khafid, penerbitan RIPH dan SPI untuk impor produk hortikultura di semester II-2017 terlambat. RIPH dan SPI yang seharusnya terbit bulan Juni 2017 justru baru keluar pada pertengahan Agustus 2017.
"Inginnya kan satu terbuka dua cepat, efisien kan gitu. Nyatanya, RIPH dan SPI semester II tahun ini yang harusnya keluar bulan Juni tapi Agustus pertengahan baru keluar. Itu kan 2,5 bulan. Padahal aturan di Permendag sendiri hanya 1 minggu untuk ditolak atau diterima. Ini kan diterima enggak jelas, ditolak enggak jelas. Jadi ini masalahnya jumlah berlebih itu efek saja dari ketidakfairan," paparnya.
Oleh karena itu dia merekomendasikan sistem kuota lebih baik dihapus. Atau paling tidak, pemerintah bisa melarang total importasi produk hortikultura yang sudah diproduksi di dalam negeri.
"Jadi kalau mau mengatur ya sudah kembalikan saja seperti dulu sebelum ada RIPH, SPI. Jangan ada kuota yang akhirnya jadi mainan saja. Pemerintah urusannya hanya mengatur regulasi bagaimana supaya buah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan harga terjangkau. Jadi ngaturnya di situ bukan model kuota yang tidak kelas," sebutnya.

https://kumparan.com/wiji-nurhayat/i...800-di-agustus
je_tek is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Milner Ungkap Alasan Gabung Liverpool rezky setiawan Forumku Sepak Bola 1 14th June 2019 11:22 PM
Tahun Ini Impor Buah Lengkeng Dibatasi Hanya 3,3 Juta Ton je_tek Business and Economy! 0 20th September 2017 12:24 PM
Arema Cronus Ungkap Alasan Parkir Duo Asing Liberia agung209 Olah Raga dan Organisasi! 0 5th April 2015 10:32 PM
JK Ungkap Alasan Kenaikan Harga BBM Belum Juga Diumumkan miss_nha Business and Economy! 0 13th November 2014 09:37 AM
Menko Kemaritiman Ungkap Alasan Kerja Sama RI-Tiongkok akiyamashinichi Diplomasi dan Hubungan Internasional 0 11th November 2014 07:40 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 07:23 AM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts