Zaman Prasejarah Di Indonesia

[alfinfafaz1]

Pengertian Zaman Pra Sejarah
Jaman pra sejarah adalah jaman di mana belum dikenalnya tulisan di dalam kehidupan manusia. Dapat dikatakan demikian lantaran pada jaman itu, belum ditemukannya peninggalan-peninggalan sejarah berupa tulisan oleh beberapa pakar.

Pembagian Zaman Pra Sejarah
Pembagian jaman pra sejarah diklasifikasikan berdasarkan 2 segi, yakni berdasarkan geologi dan berdasarkan arkeologi. Geologi adalah pengetahuan yang mempelajari tentang bumi, baik itu strukturnya, fisiknya, ataupun proses pembentukannya. Oleh karena itu, klasifikasi jaman pra sejarah berdasarkan geologi bisa dibagi menjadi:

Jaman Arkaezoikum (jaman tertua)

Jaman ini berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun yang lalu. Pada jaman ini belum ada tanda tanda kehidupan makhluk hidup, lantaran jaman ini adalah jaman di mana bumi dalam proses pembentukan.

Jaman Paleozoikum (jaman primer)

Bila pada jaman arkaezoikum bumi masih mengalami proses pembentukan sehingga masih sangat panas, tidak sama halnya dengan jaman paleozoikum. Pada jaman ini, bumi cenderung mulai mendingin. Jaman ini terjadi pada 340 juta tahun yang lalu. Pada jaman ini diprediksikan udah ada makhluk hidup bersel satu yang merupakan makhluk hidup pertama kalinya di permukaan bumi.

Jaman Mesozoikum (jaman sekunder)

Jaman ini juga disebut dengan jaman dinosaurus, karena pada jaman ini, sudah hidup hewan ber sel banyak di bumi berbentuk dinosaurus. Bumi pada jaman ini berangsur-angsur menyatu sama lain, sehinggan Terlihat seperti saat ini. Jaman ini berlangsung pada 140 juta tahun yang lalu.

Jaman Neozoikum

Jaman neozoikum adalah jaman bumi baru, di mana kehidupan di bumi udah mengalami kestabilan. Reptile-reptil besar seperti dinosaurus udah mulai menyusut, serta terdapat makhluk hidup menyusui yang berbentuk monyet dan kera. Pada jaman inilah mamalia mulai berkembang.

Jaman neozoikum dibagi jadi dua, yakni jaman tertier serta jaman kuarter:

Jaman tertier, di jaman ini reptile besar udah mulai punah, serta sebagai penggantinya, muncul dan berkembanglah makhluk hidup mamalia seperti kera dan monyet.
Jaman kuarter, di jaman ini mulai muncul kehidupan manusia. Jaman ini terbagi menjadi dua, yakni jaman pleistosen (diluvium) yang terjadi pada 600 ribu tahun yang lalu. Pada jaman ini terjadi penurunan suhu secara drastis, hingga terbentuk jaman es (glasial). daratan asia menyatu dengan pulau jawa, bali, serta Kalimantan. Saat es mulai mencair, terjadi jaman interglasial di mana pulau sumatera, jawa, Kalimantan terpisah kembali dari pulau asia. Kedua, ada jaman Holosen (Aluvium), yang terjadi 20 ribu tahun yang lalu, di mana pada jaman ini terlahir jenis manusia berupa homo sapiens, yang memiliki bentuk kurang lebih seperti manusia saat ini.
Sedangkan bila ditilik berdasarkan pengetahuan yang mempelajari tentang kebudayaan manusia pada masa-masa yang lalu kemudian dikaji lewat penemuan benda-benda pada masa-masa yang lalu (arkeologi). Menurut arkeologi, jaman pra sejarah dibagi jadi 3 jaman, yakni jaman batu, jaman logam, dan jaman besi.

Jaman batu
Sesuai dengan namanya, jaman batu adalah jaman di mana alat-alat untuk mendukung proses kehidupan manusia rata-rata terbuat dari batu. Meskipun ada beberapa yang terbuat dari tulang serta kayu. Jaman batu terdiri lagi menjadi:



Jaman batu tua (Paleolithikum)

Disebut dengan jaman batu tua lantaran jaman ini batu yang dipakai sebagai alat sehari-hari belum dipoles dengan baik serta rapi, dan tidak diasah. Batu ini umumnya dipakai untuk berburu, menangkap ikan, memahat tulang, serta dapat dipakai sebagai senjata. Berdasarkan letak penemuannya, alat-alat itu dapat digolongkan ke dalam kebudayaan Pacitan atau kebudayaan Ngandong. Alat-alat yang dihasilkan berbentuk kapak genggam, alat-alat dari tulang binatang, serta flakes (semacam alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon). Manusia pendukung jaman ini yaitu pithecanthropus dan homo.

Jaman batu tengah (mesolitikum)

Alat-alat batu yang ditemukan pada jaman ini sudah lebih baik dari pada jaman sebelumnya. Manusia pada jaman ini masih tetap melakukan kebiasaan food gathering (mengumpulkan makanan) serta nomaden (berpindah-pindah). Terdapat sebuah keunikan pada jaman ini, yakni ditemukannya bukit-bukit kerang atau kyoken moddinger. Alat-alat yang digunakan pada masa-masa inilah kapak genggam, kapan pendek, pipisan, dan kapak-kapak yang terbuat dari batu kali. Manusia pendukung jaman ini adalah papua-melanosoid.

Jaman batu muda (neolitikum)

Alat-alat yang terbuat pada jaman ini udah dihaluskan serta di diasah dengan rapi. Alat-alat yang dipakai seperti kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong, serta sebagian peralatan yang lain. Manusia pendukung jaman ini yaitu Austronesia (Austria), serta Austro-Asia (Khamer-Indocina).

Jaman batu besar (megalitikum)

Di jaman ini, manusia udah mulai mengetahui dan meningkatkan kebudayaannya ke batu-batu besar. Pada masa ini juga, manusia udah mengetahui adanya kepercayaan pada roh nenek moyang. Alat-alat yang ditemukan adalah punden berundak (tempat untuk memuja roh nenek moyang), dolmen (meja untuk menempatkan sesajian), sarkofagus (peti yang berisi mayat serta alat-alat lain), menhir, dan kubur batu.

Jaman Logam
Jaman logam juga disebut dengan jaman perundagian (lantaran munculnya kelompok undagi yang mahir dalam membuat kerajinan tangan). Pada jaman ini, manusia udah mulai dapat membuat alat-alat yang menunjang kehidupan mereka dengan bahan dari logam. Penting untuk di ketahui, kalau tidaklah cuma logam yang ada pada jaman ini, tetapi alat-alat yang terbuat dari batu tetap ada dan bahkan juga terus bertahan hingga saat ini, namun alat-alat dari logamlah yang mendominasi. Di Indonesia, jaman logam terbagi jadi 2 fase, yakni:

Jaman perunggu

Pada jaman ini, manusia sudah bisa mencampurkan bahan tembaga dan timah untuk mendapatkan bahan yang lebih kuat. jaman perunggu identic dengan kebudayaan Dongson-Tonkin dari china. Alat-alat yang terbuat dari perunggu pada jaman ini seperti kapak corong, nekara perunggu, bejana perunggu, serta arca perunggu.

Jaman besi

Di jaman besi ini, manusia sudah terampil untuk membuat alat dari hasil peleburan biji besi untuk mendapatkan alat yang dibutuhkan. Alat-alat yang terbuat dari besi adalah mata kapak bertungkai kayu, mata pisau, mata sabit, serta cangkul.