3 kebiasaan orang indonesia saat meminum teh

[ayashas]

Siapa sih, bagi anda orang Indonesia yang tidak pernah minum matcha teh? Perkebunan teh pertama hadir di Indonesia pada tahun 1828. Pada saat itu pemerintah kolonial Belanda yang pertama kali melakukan penanaman teh di Nusantara. Sejak itu dimulainya usaha perkebunan teh di pulau Jawa. Tapi tidak ada cerita yang pasti, kapan kebiasaan minum teh ini muncul di masyarakat Indonesia. Tetapi, menurut Ratna Soemantri, sebagai pengamat teh di Jakarta, beberapa kebiasaan minum teh ini unik di setiap daerah di Indonesia. Berikut adalah kebiasaan tersebut seperti ditulis di buku Ratna yang berjudul The Story in A Cup of Tea tahun 2014.
1. Teh Poci dan Nasgitel dari Jawa
Budaya meminum teh yang sangat populer di Cirebon, Slawi, Tegal, Brebes, dan Pemalang, menggunakan teh yang wangi melati untuk diseduh dalam teko tanah liat atau poci dan disajikan dengan tambahan gula batu sebagai pemanis buatan.
Gula batu tidak boleh diaduk. Pertama kali saat teh poci diminum adalah rasanya sepat atau pahit. Setelah itu, gula batu perlahan akan larut, lalu muncul rasa manis. Dan ternyata ini memiliki nilai filosofi tersendiri.
Konon filosofinya adalah hidup ini memang pahit pada awalnya. Tetapi kalau anda mau bersabar, barulah akan mendapat manisnya.
2. Nyaneut dari Tanah Sunda Jawa Barat
Berbeda dari Tanah Sunda, teh pada umumnya diminum tanpa gula sebagai pemanis. Masyarakat di daerah perkebunan teh biasanya pada saat meminum teh hijau yang langsung dari kebun tehnya itu sendiri. Kebiasaan ini yang telah begitu mengakar sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda, dan dipengaruhi jumlah perkebunan teh di Jawa Barat. Jawa Barat juga menjadi daerah penghasil the terbesar di Indonesia.
3. Patehan, minum teh khas Keraton Yogyakarta
Tradisi minum teh ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Patehan adalah royal high tea karena tradisi ini dilakukan di lingkungan Keraton Yogyakarta yang dihidangkan untuk para raja, keluarga, dan para tamu keraton.
Nama patehan sendiri diambil dari tempat tradisi minum the ini dilakukan, yaitu di Bangsal Patehan yang merupakan ruangan untuk meracik dan menyeduh minuman teh yang akan dihidangkan bagi raja, keluarga, dan tamu.
Prosesi patehan minum teh dilakukan oleh sepuluh abdi dalem keraton yang dipimpin oleh seorang bekel disana. Mereka ini yang bertugas menyajikan teh dengan bubuk matcha serta makanan ringan kepada tamu kearton. Sepuluh abdi dalem ini terdiri atas lima pria dan lima perempuan yang semuanya berpakaian adat Jawa.
Nah, itulah beberapa kebiasaan minum teh yang unik di berbagai daerah di Indonesia. Semoga bermanfaat.