Sejarah Candi Borobudur: Asal-Usul, Penemuan, Pemugaran

[adinu]

Sejarah Candi Borobudur

Candi Borobudur yaitu warisan budaya Indonesia yang popular sampai ke semua dunia. Bangunan ini yaitu candi Budha terbesar didunia yang ada di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, berjarak lebih kurang 15 km arah kota Magelang serta diputuskan sebagai satu diantara warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Candi ini ada di daratan berbukit yang nyaris semuanya dikelilingi oleh gunung. Mengenai gunung yang mengelilingi candi ini salah satunya Gunung Merbabu (sisi timur), Gunung Merapi (sisi Barat laut), Gunung Sumbing (sisi Selatan) dan Gunung Sindoro (sisi Utara).

Borobudur mengambil perhatian dunia mulai sejak HC Cornelius temukan tempatnya atas perintah Sir Thomas Stamford Raffles pada th. 1814. Pekerjaan penggalian tempat yang disangka monument besar ini lantas dilanjutkan oleh Hartman, satu di antara pejabat pemerintahan Belanda. Saat itu, beberapa arkeolog berlomba mencari tahu asal-usul candi budha terbesar didunia.

Asal-Usul Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra ketika pemerintahan Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno dan selesai di bangun pada era ke-8. Amat banyak misteri Candi Borobudur yang belum terkuak, apa sebenarnya nama asli Candi Borobudur tidak ada prasasti atau buku yang menjelaskan dengan pasti tentang pembanguan Borobudur.

Ada yang mengemukakan nama itu datang dari nama “Samara Budhara” memiliki arti gunung yang lerengnya ada teras- teras, ada juga yang menjelaskan Borobudur datang dari pengucapan beberapa Budha yang alami pergeseran. Cuma satu tulisan yang menyampaikan Borobudur pertama kalinya yakni Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Pulau Jawa”.

Beberapa ahli sejarah memperkirakan Sir Thomas Stamford Raffles mengatakan Borobudur dari kata bore yang memiliki arti desa yang ada di dekat daerah Candi Borobudur dan budur yang berarti purba.