forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > >
Register Register
Notices

Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military Forum Militer dan Pertahanan Indonesia.

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 30th January 2015, 03:35 PM   #1
KaDes Forumku
 
Join Date: 2 Nov 2014
Userid: 2780
Posts: 711
Likes: 0
Liked 4 Times in 4 Posts
Default Antara Kilo Class dan Changbogo Class, Masa Depan Satuan Kapal Selam Indonesia


Setelah kapal selam Kilo Class belum berhasil didatangkan ke Indonesia namun bukan berarti monster bawah laut asal Rusia ini tidak mengisi kekuatan dalam jajaran kapal selam Indonesia. Pasalnya, dukungan publik mengalir untuk segera didatangkannya alutsista canggih asal negeri Tirai Besi ini.

Sebagaimana yang telah diungkapkan pengamat alutsista militer dari Indomiliter, Haryo Adjie Nogo Seno beberapa waktu lalu yang menyatakan publik sangat merindukan kekuatan laut kita dekade 60-an yang didominasi asal Rusia (dulu Uni Soviet).

“Dengan kerinduan yang menggebu pada kejayaan militer Indonesia di dekade 60-an, di mana saat itu Indonesia tak terbantahkan menyandang sebagai negara dengan militer terkuat di belahan Asia Selatan, membuat banyak kalangan di Tanah Air bekalangan ini begitu eforia pada peralatan militer buatan Eropa Timur, khususnya asal Rusia,” ujar Adjie biasa akrab disapa.

Di era itu, terdapat 12 kapal selam Whiskey Class asal Rusia yang bertengger mengisi satuan kapal selam kita. Sekejap, Belanda dan negara sekutu lainnya kalang kabut melihat kekuatan laut Indonesia saat itu. Tanpa pikir panjang, Amerika Serikat langsung menginstruksikan Belanda untuk segera angkat kaki dari Irian Barat. Lain dulu lain sekarang, kini satuan kapal selam Indonesia tinggal dihuni oleh KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Sehingga, pemerintah dituntut untuk meningkatkan pembelian kapal selam. Tidak tanggung-tanggung, publik pun berharap agar satuan kapal selam Indonesia kembali diisi dari Rusia seperti halnya era 60-an.

“Segala yang ‘berbau’ Rusia begitu diagungkan. Tidak ada yang keliru dengan perspektif tersebut, soalnya memang banyak produk alutsista besutan Rusia yang memang mumpuni, bandel dan mampu memberi efek getar,” tukas Adjie.

Lebih lanjut, Adjie memaparkan hal itu terjadi bukan karena masalah kualitas saja melainkan secara psikologis, muncul ketidaksenangan dengan AS beserta negara-negara NATO.

“Lepas dari soal kualitas alat tempur yang ditawarkan Rusia, terasa ada aroma dan argumen yang unik dari publik karena didorong semangat dan kerinduaan saat Indonesia di bawah sokongan alat perang Rusia, plus berkembangnya sentimen anti AS dan negara-negara Eropa Barat yang kebanyakan anggota NATO, sontak memunculkan dukungan yang penting buatan Rusia pasti lebih hebat, lebih canggih dan bisa memberi efek deterence maksimal bagi Indonesia,” cetusnya.

Pilihan Jatuh pada Changbogo Class

Akan tetapi ekspektasi publik akan kekuatan kapal selam Rusia yang akan mengisi jajaran kapal selam Indonesia harus meleset ketika Kemhan RI di masa Menhan Purnomo Yusgiantoro memutuskan untuk membeli tiga unit kapal selam dari Korea Selatan (Korsel) daripada membeli dari Rusia. Alasan utama yang diungkap terkait harga dan urusan alih teknologi (ToT).

“Rusia memang menawarkan kredit negara sebesar 1 miliar dolar AS. Namun lantaran harga tender yang ditawarkan Rusia tidak sesuai kebutuhan TNI AL, maka pemerintah tidak memanfaatkan sisa kredit tersebut, sementara Korsel dalam tender menawarkan kontraknya sekitar 1,1 miliar dolar AS untuk tiga unit kapal selam,” sambungnya.

Akhirnya di dapat kesepakatan Kemhan untuk membeli kapal selam Changbogo Class buatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal selam bertenaga diesel itu masing-masing berbobot 1.400 ton dengan panjang 61,3 meter.

“Selain paket harga, pihak Korea Selatan menawarkan paket TOT (transfer of technology-red), dan itu salah satu keunggulan mengapa Indonesia memilih Korsel. Dalam skema ToT, direncanakan 1 dari 3 unit Kapal Selam tersebut akan dibangun di Indonesia, dan 2 unit lainnya di Korea Selatan. Namun ketiga unit Kapal Selam ini baru akan datang di tahun 2016-2018 mendatang,” tuturnya.

Padahal, pihak Rusia pun tengah mengiming-imingi ToT sebagaimana yang terjadi pada masa Bung karno dahulu. Namun, belum ada penjelasan seperti apa pola ToT yang ditawarkan Rusia. Maklum, selama ini Rusia agak ketat untuk urusan ToT, sebut saja pembelian armada Sukhoi TNI AU yang juga tak menyertakan skema ToT.

Mengutip pernyataan mantan Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin di stasiun TV Swasta, Adjie menjelaskan proses pengadaan kapal selam dari Rusia mengalami beberapa tantangan, seperti TNI AL harus menyiapkan fasilitas dermaga kapal selam yang lebih besar, mengingat Kilo Class punya dimensi yang lebih besar ketimbang Type 209. Belum lagi penyiapan keperluan logistik dan pelatihan awak, yang kesemuanya mengakibatkan biaya membengkak.

“Lain halnya, dengan rencana kedatangan Changbogo Class dari Korea Selatan, dengan dimensi yang tak beda jauh dengan kapal selam TNI AL saat ini Type 209, maka TNI AL dipercaya tidak memerlukan modifikasi dan upgrade pada fasilitas pendukung,” tambahnya.

Harapan Pada Rusia

Akan tetapi, publik setidaknya dapat berharap lebih usai adanya pertemuan antara Menhan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryaccudu dengan Dubes Rusia untuk Indonesia M.Y.Galuzin di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (15/1) lalu.

Dalam pertemuan antara keduanya, turut dibahas rencana untuk meneruskan dan memulai kerjasama di bidang pengadaan beberapa alutsista seperti pesawat tempur multifungsi, jenis SU-35 dan Kapal Selam Kelas 636.

Tidak hanya itu, Pemerintah Rusia juga akan siap mengembangkan kerjasama di bidang industri pertahanan, diantaranya untuk pelaksanaan proses Transfer of Technology, mengadakan Join Production menghasilkan bersama untuk suku cadang berbagai jenis alutsista, mengembangkan skema Offset termasuk juga didirikannya service center. Oleh karena itu, Rusia siap menerima kunjungan dari beberapa pejabat militer dan pertahanan dari Indonesia seperti kunjungan Kasal dan Kasau ke Rusia untuk melihat langsung pesawat tempur jenis SU-35 dan kapal selam 636.





Sumber: JMOL
supry is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Indonesia Beli Kapal Selam Kilo Rusia supry Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 21st January 2015 09:40 AM
Kapal Selam Kilo Class Kelima Vietnam Diluncurkan supry Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 2nd January 2015 09:10 AM
Mengintip Perakitan Kapal Selam KILO supry Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 0 27th November 2014 08:23 AM
Akhirnya Indonesia Membeli Kapal Selam Kelas KILO : ( Reaksi Penyadapan Australia?) admin Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 4 16th December 2013 10:34 AM
Ini Dia Kapal Selam Andalan Indonesia ChangBoGo DSME itu admin Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military 5 11th February 2013 04:35 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 04:51 AM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts