BluJek, Ojek Online Lokal Baru Pesaing Go-Jek

[sucyresky]

JAKARTA - Ojek, sarana transportasi berupa motor yang dijajakan bagi mereka yang mengutamakan waktu lebih dari segalanya. Meski jauh dari kata nyaman dan fitur yang canggih, namun ojek dicari lantaran dapat memangkas waktu secara drastis, lantaran kemacetan yang terjadi di kota-kota besar.
Adalah Go-Jek, yang pertama kali menyulap transportasi yang tak berkelas ini menjadi transportasi canggih dengan memanfaatkan smart application di ponsel pintar. Namun, sebagai agen perubahan, Go-Jek tentunya mendapatkan banyak pertentangan dari ojek konvensional.

Meski demikian, setelah Go-Jek berhasil survive, perusahaan asal Malaysia, GrabTaxi melihat peluang ini dengan segera meluncurkan GrabBike.

Tidak sampai di situ, anak bangsa lainnya yang membuat persaingan reservasi ojek via online di dalam negeri semakin bertambah dengan munculnya BluJek yang juga mengubah ojek tradisional menjadi ojek yang profesional pada pertengahan pekan ini.

Co-Founder Blu-Jek Michael Manuhutu menganggap Go-Jek dan GrabBike sebagai pionir ojek online dan sebagai pendatang kedua, dia tidak menjadikan keduanya sebagai suatu kompetitor.

Dia menjelaskan apa sebenarnya Blu-Jek. Blu-Jek awalnya berasal dari kata 'blusukan' yang secara etimologi berasal dari bahasa Jawa, dari kata dasar 'blusuk' yang berarti 'masuk'. Dia mengatakan, ide dari kata blusukan dipakainya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke tempat tertentu.

Perusahaan yang menggunakan warna biru sebagai bagian dari kostumnya, saat ini baru mempunyai 1.000 pengemudi ojek. Blu-Jek akan melakukan beberapa tahapan dalam menambahkan Blu Rider. Untuk tahap pertama, Blu-Jek siapkan 1.000 rider yang siap diluncurkan dengan target hingga akhir tahun mencapai 4.000 rider.

Blu-Jek, Pesaing Go-Jek & GrabBike

Selain itu, ada yang unik yang membedakan antara Blu-Jek dengan Go-Jek, berdasarkan data yang dihimpun Okezone, berikut ini perbedaannya:

Pertama, Go-Jek memiliki mitra bernama Driver Go-Jek sedangkan Blu-Jek bernama Blu Rider. Namun yang paling membedakan adalah tampilan jaket dan helm yang dikenakan keduanya. Go-Jek lebih memilih hijau sebagai warna seragamnya dan Blu-Jek berwarna biru.

Kedua, untuk aplikasi yang melayani jasa transportasi, Go-Jek menggunakan aplikasi transport dengan promo Rp15 ribu , kecuali pukul 16.00-19.00 dengan hitungan 6 km pertama Rp15 ribu dan untuk per kilo meter selanjutnya dikenakan biaya Rp2.500.

Sedangkan Blu-Jek menggunakan aplikasi Blu Rider yang masih promo dalam 30 hari ke depan. Namun, jika sudah aktif maka untuk 25 km pertama tarif akan disesuaikan, dan per kilo meter selanjutnya Rp4.000.

Ketiga, untuk aplikasi pesan makanan, Go-Jek gunakan aplikasi Go-Food yang disiapkan beroperasi 24 jam dengan biaya Rp10 ribu pada merchant-merchant tertentu. Untuk Blu-Jek, menggunakan aplikasi bernama Blu Menu yang digunakan sebagai jasa pembelian makan dari restoran ke tempat makanan favorit dan mengantar ke konsumen.

Keempat, aplikasi jasa pengiriman barang. Blu-Jek gunakan Blu Pick, yang menjamin paket akan diterima dalam waktu 60 menit dan dilindungi asuransi, sementara Go-Jek menggunakan Instan Courier.

Teakhir, aplikasi personal shopper Blu-Jek gunakan Blu Shop dengan maksimal pembelanjaan Rp1 juta sedangkan Go-Jek gunakan aplikasi shopping, di mana biaya untuk driver Go-Jek dikenakan biaya Rp10 ribu.

SUMBER : Okezone.com