Memiliki alergi untuk berbagai hal seperti saat terkena debu atau saat mengkonsumsi makanan-makanan tertentu tentu akan sangat mengganggu. Alergi yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang rendah bisa terjadi mulai dari usia anak-anak sampai usia dewasa bisa terus mengalami alergi. Hal seperti ini bisa saja terjadi bagi mereka yang memang sudah memiliki bakat alergi sejak usia dini, sehingga untuk mengetahui apakah mengalami
bakat alergi atau tidak bisa dilakukan dengan melakukan berbagai tes.
Dari berbagai tes yang bisa dilakukan misalnya bisa dengan melakukan 2 tes berikut ini yaitu.
1. Tes provokasi dan eliminasi. Tes ini memiliki manfaat untuk mengetahui jenis alergi terhadap berbagai makanan tertentu atau terhadap obat-obatan tertentu. Untuk tesnya sendiri dilakukan dengan metode provokasi double blind placebo control atau double blind control food chalenge (DBPCFC). Atau dalam bahasa Indonesia tes ini sering disebut sebagai uji samar ganda, yang bisa dilakukan pada usia berapapun.
2. Melakukan tes darah. Untuk mengetahui seseorang yang memiliki
bakat alergi sejak dini selanjutnya bisa dengan melakukan tes darah. Tes yang dilakukan untuk mengetahui alergi terhadap alergen hirup, obat-obatan, dan makanan tertentu ini bisa dilakukan pada usia berapapun. Sesuai dengan namanya dalam melakukan tes ini digunakan serum darah sebanyak 2 cc, setelah itu dilakukan pemprosesan dengan menggunakan mesin komputerisasi khusus. Dengan penggunaan alat-alat ini maka untuk mengetahui hasilnya menjadi lebih cepat yaitu sekitar 4 jam.