Sulit Ajukan Kredit karena Masuk Blacklist BI, Ini Alasannya

[sucyresky]

JAKARTA - Beberapa orang sering kali kesulitan saat mengajukan kredit ke bank atau lembaga pembiayaan. Pengajuannya acap kali mendapat penolakan lantaran namanya masuk daftar hitam Bank Indonesia (BI).

Sebenarnya apa sih daftar hitam BI?
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs menjelaskan, yang selama ini disebut sebagai daftar hitam atau blacklist adalah Sistem Informasi Debitur (SID).

SID merupakan sistem yang mempertukarkan informasi debitur dan fasilitas kredit dari Bank dan Lembaga Pembiayaan. SID dikelola oleh salah satu bagian di Bank Indonesia yaitu Biro Informasi Kredit (BIK).

Di dalam SID terdapat Informasi Debitur Individual Historis atau IDI Historis. IDI merupakan produk dari SID yang berupa report yang dapat dicetak dan berisi mengenai data-data debitur beserta data lainnya seperti fasilitas kredit, agunan, penjamin dari Bank atau Lembaga Pembiayaan. IDI diberi tambahan kata 'historis' karena mencakup data kualitas pembayaran fasilitas kredit selama 24 bulan terakhir.

"Itu (IDI) ada di Sistem Informasi Debitur, kalau ada tunggakan apalagi macet (kredit) maka yang bersangkutan tidak bisa menerima kredit atau membuka kartu kredit," papar Peter kepada Okezone belum lama ini.

Peter melanjutkan, SID berfungsi sebagai penolong bank. Dengan adanya data tersebut, bank mendapat rekomendasi mengenai track record calon debitur. Sehingga bank bisa lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

"SID ini menolong bank untuk memutuskan apakah mau memberi kredit kepada nasabah yang masih punya tunggakan di bank lain, semua terekam tapi kalau sudah lunas juga kelihatan," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com