forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forum BukuKuBaca Main Forum Description

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 17th November 2018, 08:03 AM   #1
Sek Des
 
Join Date: 23 Oct 2017
Userid: 6596
Posts: 232
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Penyebab Likuifaksi Demokrasi di Indonesia

PANGGUNG politik Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) saat ini miskin gagasan dan narasi besar bagi bangsa dan rakyat Indonesia, tetapi kaya dengan hoaks, hujatan dan cacian. Hal ini terlihat dalam kontestasi elektoral di media sosial yang kian menjauhkan publik dari menemukan pendidikan politik yang mencerahkan.

Publik lebih banyak disajikan informasi subjektif yang sentimentil, tidak rasional dan penuh dengan getaran kebencian. Narasi besar lenyap dalam pertikaian antar juru bicara kedua kubu baik di kaca televisi maupun di media sosial.

Akibatnya, survei Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mencatat bahwa 75 persen masyarakat khawatir pada hoaks (Serambi, 24/10/2018).

Kebohongan juga menjadi penopang panggung Pilpres. Asas-asas moral runtuh ketika berbagai aib politik dan pribadi dibuka, bahkan keluarga para politisi juga diserang secara verbal atas dasar perbedaan sikap politik.

Diskusi di televisi tidak memiliki adab yang patut ditonton oleh generasi muda yang kita inginkan hidup dalam keadaban politik.

Pemakaian frase-frase kasar kerap terlontar dari bibir juru bicara tanpa mempertimbangkan kelayakan penggunaannya di depan umum. Celakanya, televisi kita tidak menerapkan sensor pada bahasa-bahasa kasar tersebut, sebagaimana sensor yang diberlakukan di dunia sinema.

Tidak ada diskualifikasi terhadap para juru bicara atau tim kampanye yang memakai kata-kata kasar dalam panggung debat di televisi.

Untuk melakukan analisis terhadap fakta-fakta tersebut, sebuah kajian reflektif-filosofis-historis dari para pengkritik demokrasi layak dikemukakan.

Demokrasi walaupun disebut sebagai sistem politik terbaik saat ini, pada kenyataannya baik di masa awal kelahirannya, maupun dalam negara modern yang menginstalasi demokrasi sebagai sistem politik, masih dianggap sebagai suatu sistem yang patut untuk terus dikritisi.

Pikiran-pikiran reflektif tersebut bukan merupakan sikap anti-demokrasi secara substansial, tetapi merupakan faktualisasi dari pemikiran politik ideal yang seharusnya hadir dalam dunia politik.

Bagi Plato dan Aristoteles, demokrasi bukanlah sistem politik yang baik. Guru mereka, Socrates dihukum dengan cara meminum racun Hemlock oleh rezim demokratis saat itu.

Demokrasi merupakan kemerosotan dari sistem oligarkis yang cenderung memperkaya diri, korup, dan penyimpangan dari tujuan kehidupan bernegara.

Plato dengan gamblang mengemukakan kritiknya terhadap demokrasi dengan ungkapan, “mereka adalah orang-orang merdeka, negara penuh dengan kemerdekaan dan kebebasan berbicara, dan orang-orang di dalamnya boleh melakukan apa yang disukainya...” (Rapar, 2001).

Baca Juga: demokrasi liberal

Penuh kebebasan
Panggung politik benar-benar penuh kebebasan, yang penuh dengan kekerasan verbal yang diperlakukan secara permisif atas nama politik.

Baca Juga: dasar negara indonesia

Plato mengkritik hal ini dengan mengamati satu even rezim politik demokratis di Athena dan Sparta yang keras, dengan menggambarkan bahwa ketika setiap orang berbuat sesuka hatinya timbullah berbagai tindakan kekerasan (violence), kekacauan (anarchy), kejangakan (licentiuosness), dan ketidaksopanan (immodesty).

Artikel Terkait: sistem pemerintahan di indonesia

Namun, semua hal negatif ini diperhalus oleh rezim demokratis Athena saat itu dengan mengatakan bahwa kekerasan adalah pendidikan yang baik (good breeding), anarki adalah wujud kebebasan (liberty), kejangakan adalah kebaikan yang sempurna (magnificence), sedangan ketidaksopanan adalah keberanian (Rapar, 2001).

Dalam alam pemikiran politik modern, demokrasi juga dikritik sebagai sesuatu yang tidak dapat dipindahkan dari tradisi Eropa di mana sistem politik ini lahir.

Adalah Nancy Barmeo (2009) dalam tulisannya, Conclusion: Is Democray Exportable? menyimpulkan bahwa demokrasi tidak dapat dieskpor. Karena, menurutnya, prasyarat demokrasi seperti konstitusi, pemilu yang jujur, hak untuk memilih, hak untuk menjabat, kebebasan berekspresi, kebebasan atas informasi dan berkelompok, harus mengakar dan tercermin dalam kebiasaan tingkah laku dan norma-norma lokal secara nyata (Yudi Junadi, 2012).

Artinya, setiap sistem masyarakat dan kebudayaan memiliki peradaban dan sistem politik yang berbeda-beda.

David Runciman (2012) membuka lebih dalam aib panggung politik liberal-demokratis dengan menyebutnya sebagai politik dua muka. Para politisi bisa tersenyum saat berhadap-hadapan, tetapi pada saat yang sama mereka sedang saling menghabisi satu sama lain.

Mereka berpelukan di panggung politik, tetapi di saat yang sama mereka sedang bertarung untuk saling menjatuhkan. Inilah political hipocricy (politik dua muka) yang disebut Runciman sebagai sifat buruk “yang biasa” di panggung politik.

Dalam sejarah penerapan demokrasi Indonesia, sejak awal sudah memperlihatkan paradoks demokrasi sebagaimana digambarkan para pengkritik demokrasi. Tahun 1955 merupakan tahun politik pertama dalam sejarah Indonesia.
ciptarumah is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Ini Penyebab Internet di Indonesia Paling Lelet reyzfuzby Forumku Media, Internet and Communication 9 6th February 2019 02:53 PM
Penyebab Meningkatnya Penderita Impetigo Di Indonesia Rimanurmala Informasi dan Pengumuman 0 8th February 2018 01:07 PM
Pengertian Demokrasi Pancasila, Energi, dan Geografi adinu Forum BukuKuBaca 0 31st March 2017 01:30 PM
Pengertian Demokrasi, Seni, dan Negara adinu Forum BukuKuBaca 0 24th January 2017 02:37 PM
Ini Penyebab UMKM Indonesia Sulit Tumbuh sucyresky Business and Economy! 0 28th May 2015 07:41 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 05:25 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts