Manajemen Barito Putera mengambil kebijakan unik jelang perkenalan resmi skuat untuk musim 2015 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (8/2) nanti. Ya, manajemen tim Laskar Antasari melarang para pemainnya menggunakan nomor punggung 88.
Asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, memberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut. "Nomor lain boleh saja, tapi 88 tidak boleh karena itu tahun kelahiran tim. Dan itu memang kebijakan dari atasan," kata Syarifuddin, seperti dilansir Tribunnews.
Nomor yang dikeramatkan itu sendiri terakhir kali digunakan Yongki Aribowo pada musim 2013. Tapi, penggunaan nomor itu hanya bertahan semusim lantaran manajemen Barito Putera membuat kebijakan pelarangan penggunaan nomor tersebut sejak 2014.
Praktis, Yongki harus berganti nomor punggung, yang kemudian mengenakan nomor sembilan. Yongki sendiri saat ini sudah hijrah dari Barito Putera ke Pelita Bandung Raya.
Di sisi lain, skuat asuhan Salahuddin itu saat ini masih melakukan pemusatan latihan di Jakarta. Rencananya, mereka akan menjajal Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/2) esok.
sumber
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...mor-88?ICID=SP