forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > > > >
Register Register
Notices

Lampung Pembangunan Bisnis, Ekonomi dan Infrastruktur Daerah

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 15th October 2015, 02:58 PM   #1
KaDes Forumku
 
Join Date: 16 Feb 2015
Userid: 3276
Posts: 1,017
Likes: 0
Liked 5 Times in 5 Posts
Default Taman Nasional Way Kambas kembangkan desa ekowisata

Lampung Timur (ANTARA News) - Balai Besar Taman Nasional Way Kambas mengembangkan desa ekowisata sebagai destinasi wisata sekunder di Kabupaten Lampung Timur.

Koordinator Humas Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung, Sukatmoko di Lampung Timur, Kamis, mengatakan Balai Besar TNWK saat ini sedang merancang pengembangan desa ekowisata sebagai destinasi wisata sekunder bagi pengunjung, dengan tujuan untuk meningkatkan wisatawan ke TNWK ini.

Tujuan lain pengembangan desa ekowisata itu, menurut dia, agar masyarakat di sekitar kawasan hutan TNWK juga dapat merasakan manfaat ekonomis adanya kunjungan wisatawan ke TNWK ini.

"Destinasi wisata utamanya tetap Taman Nasional Way Kambas, tapi pelakunya di sini adalah masyarakat karena Balai Besar TNWK ingin masyarakat ikut merasakan dampak dari kunjungan wisatawan tersebut," ujar dia lagi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di dalam desa ekowisata itu akan menawarkan rumah singgah bagi pengunjung yang ingin bermalam, aneka kerajian dari desa setempat, dan aneka kuliner dari wilayah ini.

Menurut Sukatmoko, untuk mewujudkan desa ekowisata tersebut, Balai Besar TNWK bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat setempat dalam membina desa ekowisata ini.

Dia menyebutkan, desa yang saat ini sedang dibina menjadi desa ekowisata adalah Desa Labuhan Ratu VII, Labuhan Ratu IX di Kecamatan Labuhan Ratu, dan Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara.

Sedangkan destinasi wisata di TNWK saat ini yang ditawarkan sebagai daya tarik utama bagi pengunjung, seperti pengamatan satwa hutan TNWK maupun penelusuran sungai dan pantai di pinggir hutan TNWK yang dipandu oleh petugas setempat.

"Tapi hiburan dan atraksi gajah jinak terdidik terlatih di TNWK saat ini sudah tidak dapat dinikmati oleh pengunjung, karena telah dihentikan. Tapi pengunjung masih bisa melihat gajah jinak ini di areal Pusat Latihan Gajah Way Kambas," katanya pula.

Kawasan hutan TNWK dapat dicapai melalui jalan darat dari ibu kota Provinsi Lampung di Bandarlampung melalui jalan lintas ke Metro dan menuju Way Jepara menggunakan mobil sekitar dua jam (112 km).

Bila menggunakan jalur darat dari Bandara Radin Inten II di Branti, Lampung Selatan, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan darrat ke Metro dan terus ke Way Jepara sekitar satu jam 30 menit (100 km).

Pengunjung yang melalui jalur Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Lampung Selatan dapat meneruskan perjalanan darat ke Panjang (Bandarlampung)-Sribawono-Way Jepara sekitar tiga jam (170 km) atau melalui jalur darat Bakauheni-Labuhan Maringgai-Way Kambas sekitar dua jam.

Kantor Balai Besar TNWK berada di Jl. Raya Way Jepara, Labuhan Ratu Lama, Lampung, Telp. (0725) 44220.

Kawasan hutan TNWK ini dinyatakan Menteri Pertanian tahun 1982, dan ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No.: 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektare. TNWK kemudian ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No.: 670/Kpts-II/1999, dengan luas 125.621,3 hektare, berada di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

TNWK merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

Jenis tumbuhan di taman nasional ini, antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).

TNWK memiliki 50 jenis mamalia, di antaranya badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung, di antaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.

Gajah-gajah liar dilatih di Pusat Latihan Gajah Way Kambas ini (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo), menjadi gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah.

Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya. Namun atraksi ini belakangan dihentikan oleh pengelola Balai Besar TNWK.

Pusat latihan gajah ini didirikan pada tahun 1985, dan sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakkan gajah sekitar 290 ekor. Beberapa ekor gajah jinak itu dikirim ke berbagai daerah di Indonesia maupun dipertukarkan dengan perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak di luar negeri.

Beberapa lokasi/objek yang menarik untuk dikunjungi di TNWK, antara lain Pusat Latihan Gajah Karangsari, dan untuk kegiatan berkemah, di area Way Kanan, penelitian dan penangkaran badak sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti, juga Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas.

Pengunjung juga dapat menelusuri Sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.

















http://www.antaranews.com/berita/523...desa-ekowisata
partisusanti is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Old 29th March 2018, 03:40 PM   #2
singbeling
Ketua RT
 
Join Date: 3 Nov 2017
Userid: 6631
Posts: 90
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
Default Re: Taman Nasional Way Kambas kembangkan desa ekowisata

kalo disana masih pake gajah ya bajak sawahnya, masih tradisional, belum mengenal yang namanya mesin bajak sawah?atau sudah mengenal tapi memang ingin menjaga kultur tradisionalnya ya?

Last edited by singbeling; 9th July 2018 at 01:30 PM..
singbeling is offline   Reply With Quote
Post New Thread  Reply

Bookmarks



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser jonipranata Forum Travelingku Jalan Jalan 4 12th January 2018 09:33 AM
►• Index Taman Nasional Di Indonesia •◄ [Update] TravelEsia Indonesia Indah! 4 19th May 2015 03:30 PM
Batam akan kembangkan desa jeruk nipis partisusanti Riau Kepulauan 0 9th March 2015 05:24 PM
Pertamina Serius Kembangkan Olahraga Nasional agung209 Olah Raga dan Organisasi! 0 28th February 2015 09:14 AM
Taman Nasional Kerinci Seblat BudakBandel Forum Travelingku Jalan Jalan 7 14th January 2015 08:58 PM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 04:14 AM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts