---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4249/ang...atihan-tempur/ -------
HobbyMiliter.com –*Latihan
Angkasa Yudha yang merupakan latihan tempur terbesar dalam tubuh TNI AU tahun ini dilaksanakan di Natuna. Di latihan inilah semua unsur kesatuan dalam TNI AU menampilkan kemampuan nya masing – masing. Tidak terkecuali satuan Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud, serta Skuadron Pesawat Terbang Tanpa Awak atau PTTA.
Dari sekian banyak kesatuan yang ada di tubuh TNI AU, mengapa penulis hanya menyebut dua kesatuan ini? tentu saja ada kaitannya dengan judul artikel ini. Tidak jarang momen latihan tempur akan menjadi momen bersejarah bagi satuan – satuan atau matra tertentu. Salah satunya, Angkasa Yudha tahun ini, dimana untuk pertama kalinya ditampilkan Sistem
Short Range Air Defence atau SHORAD berupa rudal Chiron buatan Korea Selatan serta Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Aerostar buatan Israel.
Penampakan rudal SHORAD Chiron di latihan Angkasa Yudha 2016, tampak sistem Penangkis Serangan Udara (PSU) Oerlikon SkyShield sebagai Background.
Sumber : JMP / Istimewa.Kabar yang sempat beredar, rudal anti serangan udara Chiron ini akan dipasangkan dengan sistem senjata penangkis serangan udara Oerlikon SkyShield. Namun setelah beberapa waktu lamanya rencana tersebut seolah hilang dimakan waktu. Rudal Chiron adalah salah satu rudal Pertahanan udara yang paling jarang dipamerkan oleh TNI AU dalam latihan tempur. Rudal Chiron merupakan rudal anti serangan udara yang memiliki jarak tembak efektif 3 sampai 5 kilometer dan jarak maksimum jangkauan rudal tersebut yakni 7 kilometer. Beban hulu ledak yang dibawa nya berkisar pada 2,5 kilogram.
Sedangkan Aerostar merupakan sebuah wahana
Unmanned Aerial Vehicle atau UAV. UAV Aerostar merupakan UAV yang dapat beroperasi di udara selama kurang lebih 12 jam. Untuk urusan jarak jangkau, Aerostar dapat menempuh jarak jangkau maksimal 200 km. UAV Aerostar tercatat dibeli dari “Filipina” oleh pemerintah RI. UAV Aerostar merupakan unit UAV yang ‘unik’ karena cara Indonesia mendapatkan UAV tersebut yang membeli dari negara ketiga. Ini disebabkan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sebagai negara produsen produk UAV Aerostar ini. Sama seperti rudal Chiron, UAV Aerostar juga merupakan sistem senjata yang sangat jarang dipamerkan pada latihan tempur TNI AU. Dan kini, keduanya memulai debut mereka di
Angkasa Yudha 2016.