Desain Interior Butik untuk Pengunjung Betah

[avanig]

Desain interior toko butik adalah bagian penting yang menjadi daya tarik toko. Desain yang unik, nyaman, dan memikat tentunya dapat membuat orang banyak berkunjung ke toko Anda. Dengan begitu, desain toko adalah bagian dari strategi marketing.

Untuk menata atau mendesain toko, Anda perlu mendefinisikan lebih dulu siapakah konsumen yang menjadi sasaran Anda. Apa kesukaannya, status sosial atau ekonominya. Desain toko yang baik adalah desain yang menyesuaikan dengan kondisi konsumen. Tak hanya itu, mengenai desain interior toko, ada beberapa hal yang dapat anda gunakan sebagai tips. Hal pertama berhubungan dengan tema yang Anda pilih untuk toko. Tema bisa disesuaikan dengan barang yang Anda jual.

Anda bisa desain interior toko dengan mengaplikasikan cat tembok warna sesuai tema. Jika Anda mau, Anda juga bisa memilih furnitur dengan nuansa yang sama. Hal ini tidak akan dilihat sebagai sebuah kemonotonan, melainkan sebuah konsistensi yang Anda cipatakan dengan kuat saat Anda mendesain toko tersebut.
Atau bisa menggunakan internet sebagain salah satu media untuk mencari inspirasi. Anda akan dengan mudah mendapatkan banyak contoh dari desain interior toko. Jika Anda tidak mau disebut sebagai peniru, maka Anda bisa mengambil konsep utama dari contoh desain interior yang Anda temukan di internet dan mengkombinasikannya dengan ide-ide yang Anda punya.

Daya tarik ini yang perlu Anda pahami, karena pada dasarnya Anda memerlukan gambaran dari sisi konsumen. Apa yang menarik bagi konsumen. Berikut ini beberapa tips menata toko untuk memunculkan ketertarikan konsumen :


1.Optimalkan tatanan toko pada sisi depan dan etalase. Saking pentingnya poin ini hingga ada profesi khusus untuk penataan etalase. Tata etalase dan sisi depan toko dengan tampilan yang mencolok dan memikat. Anda bisa bermain dengan warna, tema, atau justru memunculkan kesan tertentu hingga menimbulkan rasa penasaran. Anda juga bisa memasang produk dengan desain yang unik atau memakai ornamen tambahan yang berbeda.

2.Kata kata dengan daya tarik biasanya juga bekerja efektif menarik pengunjung. Misal banner diskon, program promo atau setidaknya ucapan selamat lebaran atau natal itu sudah akan menunjukan toko Anda bisa jadi memiliki program menghadapi perayaan ini.

3.Ciptakan pula konsep toko yang sesuai denga target pasar. Toko untuk produk mewah tentu membutuhkan interior toko yang juga elegan, sedang toko serba 10000 membutuhkan interior yang sederhana tapi “eye catchy”.

4.Letakan produk laris pada lokasi yang lebih dibawah atau lebih dalam. Bukan bermaksud menyembunyikan produk laris, karena toh produk laris ini pasti akan dicari. Hanya membuat pelanggan produk tersebut harus sedikit mencari dan mau tidak mau jadi melihat produk lain.

5.Tatalah produk berdasar kelompok dan gabungkan penataannya dengan produk yang berkaitan. Misalkan produk Shampoo dan Conditioner. Tak semua orang membeli conditioner, tapi semua orang membeli Shampoo. Meletakannya secara berjejeran mendorong konsumen untuk membeli keduanya sekaligus.

6.Tatalah beberapa produk impulsive dekat dengan Kasir. Pada toko retail, Anda bisa menemukan rak permen dan coklat bar dibagian dekat kasir. Semakin panjang antrian, semakin lama konsumen melihat rak ini dan lama-lama mereka akan memasukan salah satu ke dalam keranjang belanja mereka.