Tak Semua Kebijakan Jokowi Perlu Contoh Negara Lain

[sucyresky]

JAKARTA – Kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam memperbaiki fundamental makroekonomi Indonesia memang patut diapresiasi. Namun, tidak jarang kebijakan yang akan dijalankan Pemerintah Indonesia mencontek negara lain, sebut saja pemberian subsidi langsung untuk gas Elpiji 3 kilogram (kg).
Ternyata rencana pemberian subsidi langsung tersebut mencontek dari India. Negara tersebut sudah berhasil mengimplementasikan pemberian subsidi langsung.

Direktur Institute Development of Economics dan Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengakui kebijakan ini bertujuan agar subsidi tepat sasaran, sehingga adanya efektivitas anggaran negara dan ini membutuhkan keseimbangan.

"Kita enggak bisa tutup mata, semua target sudah pasti bagus, termasuk pencabutan subsidi BBM itu juga bagus. Tapi, bagaimana efektivitas dan dampak konkret dalam perekonomian juga harus dihitung. Ini enggak bisa langsung mengambil referensi negara lain," tegas Enny kepada Okezone di kantornya, belum lama ini.

Enny mencontohkan, kebijakan mencontek Pemerintah Indonesia kepada negara lain seperti penghapusan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang sudah dilakukan pada akhir 2014 dan berlangsung pada hingga saat ini.

"Katakanlah membuat subsidi BBM ini dilepas ke pasar. Di Malaysia bisa kok, di negara yang lain bisa kok. Tapi, kita harus ingat apa kebergantungan energi kita, sistem persaingan kita sudah sama enggak, ini bukan di ruang hampa," ungkapnya.

Karena itu, Enny meminta pemerintah sebelum benar-benar merealisasikan pemberian subsidi langsung untuk gas Elpiji 3 kg, harus diingat perbedaan yang mendasar antara Indonesia dengan negara yang dicontohnya.

"Ini juga harus diperhatikan, kalau pemerintah masih concern apakah kebijakannya itu efektif apa enggak," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com