6 Rukun Wudhu yang Tidak Boleh Ditinggalkan
 

http://4.bp.blogspot.com/-23VVs-FfZ7...%2Bartinya.jpg

Wudhu bagi umat Islam mempunyai keutamaan yang benar-benar penting, gara-gara tanpa wudhu shalat seorang muslim tidak bakal sah, jikalau ada udzur supaya seorang muslim berikut melaksanakan tayamum. Tayamum adalah pengganti wudhu jikalau tidak ada atau tidak ada air untuk berwudhu, maka umat muslim direkomendasikan untuk bertayamum bersama dengan manfaatkan debu.

Dalam wudhu ada 6 rukun yang mana jikalau keliru satu rukun berikut tidak dijalankan selagi berwudhu, maka wudhunya tidak sah. Dan jikalau wudhunya tidak sah maka ibadah yang dijalankan bersama dengan syarat wudhu terutama dahulu menjadi tidak sah. Ibadah yang dijalankan bersama dengan syarat wudhu terutama dahulu yaitu seperti shalat dan membaca Al Quran.

Pada artikel ini, penulis bakal mengulas mengenai rukun-rukun wudhu berdasarkan mazhab Imam Syafi'i. Rukun wudhu atau dapat dinamakan termasuk bersama dengan fardhu wudhu menurut madzhab Imam Syafi'i ada 6, yaitu:

1. Niat Wudhu

Niat wudhu dijalankan bersama dengan target untuk menegaskan dan wudhu yang dijalankan berdasarkan tekad gara-gara Allah SWT. Adapun bacaan tekad wudhu dapat klik di tekad wudhu. Dan tekad ini dibacakan saat memasuki rukun wudhu yang kedua yaitu mencuci wajah yang pertama kalinya.

2. Membasuh Muka

Membasuh wajah adalah rukun wudhu yang kedua, mencuci wajah wajib dijalankan saat berwudhu, dan batasan basuhannya yaitu berasal dari tempat tumbuhnya rambut hingga dagu dan bagian samping wajah yaitu hingga batasan telinga ke telinga.

3. Membasuh Kedua Tangan

Setelah mencuci wajah dilanjut bersama dengan mencuci kedua tangan, mencuci kedua tangan merupakan rukun wudhu yang ketiga artinya tidak boleh ditinggalkan, batasan basuhannya yaitu berasal dari ujung jari hingga siku dan dilebihkan sedikit untuk berhati-hati.

4. Membasuh Sebagian Kepala

Membasuh {beberapa|sebagian|lebih berasal dari satu} kepala yaitu rukun wudhu yang keempat dan wajib dilakukan, bagian yang dibasuh boleh {beberapa|sebagian|lebih berasal dari satu} rambutnya saja.

5. Membasuh Kedua Kaki

Membasuh kaki merupakan rukun wudhu yang kelima, batasan basuhannya yaitu jari-jari kaki hingga kedua mata kaki, dan untuk waspada boleh dilebihkan sedikit.

6. Tertib

Rukun wudhu yang paling akhir atau yang keenam adalah tertib. Tertib artinya mendahulukan bagian satu berasal dari bagian lainnya sesuai kronologis rukun wudhu yang udah disebutkan.

Demikian rukun-rukun wudhu yang jumlahnya ada 6, adapun kerap kita jumpai dan kerap kita melaksanakan sesudah wudhu adalah berdoa. Berdoa atau membaca doa sesudah wudhu merupakan bagian berasal dari sunnah wudhu bukan bagian berasal dari rukun wudhu. Semoga bermanfaat.