Pagelaran Kejuaraan Sepatu Roda Membuat Atlet Jabar Menangis
 

Final cabang olahraga sepatu roda pada pagelaran PON XIX/2016 banyak di hiasi dengan isak tangis para atlet dari kontingen Jawa Barat. Hal ini terjadi karena mereka kecewa terhadap keputusan panitia yang telah mendiskualifikasi atler Jabar yang bernomor urut dua. Hal tersebutlah yang tidak bisa membendung lagi kekecewaan dan kemarahan para atlet dari kontingen jabar.

Suasana posko tim sepatu roda Jabar ini selalu memanas. Ada yang menangis ada juga yang mengamuk. Beberapa ofisial tim mencoba menenangkan para atlet. Kata-kata makian kepada panitia pun beberapa kali terlontar dari atlet-atlet dan official tim.

Pelatih sepatu roda Jabar, Andre Sudradjat, sangat kecewa dengan keputusan panitia yang mendiskualifikasikan atlet-atletnya. Sehingga membuat Jabar gagal meraih satu medali pun dalam pertandingan final kali ini. Andre tidak mengetahui sama sekali penyebab anak-anak didiknya didiskualifikasi oleh panitia. Sebab, sambung dia, sudah jelas-jelas dalam anak-anak didiknya berhasil finis posisi pertama dan kedua. Menurutnya keputusan diskualifikasi itu hasil intervensi dari PB Perserosi.

Disinggung apakah akan melakukan protes dengan keputusan ini, Andre menegaskan biarkan masyarakat yang menilai. Dewan juri memutuskan di akhir final perlombaan nomor 5.000 meter relay putri, medali emas berhasil diraih DKI Jakarta, perak oleh Jawa Tengah dan perunggu didapat oleh Yogyakarta. Sementara untuk nomor 15.000 meter relay putra, medali emas menjadi milik Jawa Timur, perak diraih Jawa Tengah dan perunggu berhasil diamankan oleh DKI Jakarta.

Berkaitan dengan olahraga sepatu roda, ternyata sepatu olahraga ini mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh kita juga loh, manfaat ini bisa kita dapatkan berbarengan dengan manfaat yang kita dapatkan untuk mengurangi kondisi stres yang melanda. Karena kegiatan berolahraga menggunakan sepatu roda ini dapat meningkatkan gairah suasana hati menjadi lebih senang dan bersemangat, kebanyakan juga gerakannya tersebut membuat tubuh kita untuk tetap meluncur.