| sucyresky |
14th June 2015 09:20 AM |
Apakah Pantas Menangis di Tempat Kerja?
Quote:
JAKARTA – Jika Anda merasakan sedih, tanpa disadari akan menangis. Banyak anggapan bahwa menangis merupakan sifat manusiawi. Bahkan para pemimpin cerdas pun melakukan hal tersebut.
Namun, menangis di tempat kerja masih menjadi hal yang tabu di banyak kantor. Disarankan jangan menangis di tempat kerja, kecuali ada seseorang yang meninggal dunia.
Pasalnya, ketika menangis di tempat kerja, hal tersebut akan membuat orang di sekitar berpikir Anda lemah. Di satu sisi, perusahaan ingin Anda untuk semangat saat bekerja.
Perusahaan mengharapkan para karyawannya untuk mengontrol emosi, kecuali jika marah. Hal tersebut lebih bisa diterima terutama jika mendapatkan tekanan tinggi.
Jika Anda ingin menjadi karyawan yang penuh dengan inspirasi, semangat dan antusiasme, air mata bisa menjadi salah satu indikator bahwa seseorang sepenuhnya di investasikan dalam pekerjaan mereka.
"Seseorang yang terlepas tidak akan pernah menangis di tempat kerja," ujar Psikolog Organisasi Liane Davey, seperti dilansir dari laman CNN, Minggu (14/6/2015).
Tapi lebih dari itu, ada sesuatu yang berharga yang akan diperoleh ketika seseorang menangis. Hal ini kadang menjadi jalan keluar bagi tim yang tengah mengalami kesulitan. "Air mata adalah data emosional," ucapnya.
Davey bercerita tentang seorang eksekutif di sebuah perusahaan teknologi yang akhirnya menangis karena frustasi di depan CEO dan rekan-rekannya.
Air mata tentu saja juga dapat memanusiakan. Sebagai seorang pimpinan HRD, orang tersebut harus memberhentikan banyak orang yang telah dia rekrut. Akhirnya dia menangis ketika dia melakukannya
|
SUMBER : Okezone.com |
