Stadium Kanker Serviks Yang Harus Anda Ketahui
 

Kanker, siapa yang tidak tahu dengan jenis penyakit yang satu ini? Salah satu jenis penyakit dimana penyakit ini termasuk jenis penyakit yang berbahaya dan mematikan. Mengenai soal kanker pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, apalagi mengenai kanker rahim atau yang biasa di sebut dengan kanker serviks.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang hanya menyerang wanita saja, karena jenis kanker yang menyerang alat reproduksi wanita yang tepatnya menyerang pada bagian rahim. Dan jika upaya penanganan kanker serviks tidak di lakukan sejak dini maka akan muncul ketidaknormalan pada sel yang ada di dalam rahim anda. Maka dari itu segeralah untuk melakukan penanganan yang tepat agar sel-sel kanker dapat segera di atasi.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengajak anda untuk bersama-sama membahas mengenai kanker serviks, yang mana pembahasan ini mencakup tentang stadium kanker serviks yang harus anda ketahui. Tapi, sebelum kita membahasnya ada baiknya kita bahas terlebih dahulu lanjutan dari apa kanker serviks itu sendiri.

Bagi wanita yang menderita kanker serviks akan sama terlihat seperti orang sehat, karena bagi penderita kanker serviks awalnya tidak mengalami gejala apapun. Kondisi seperti ini karena sel kanker yang menginfeksi rentan pada waktu yang lama sehingga akan dapat di deteksi jika keluhan terjadi pada wanita yang berusia 15-20 tahun.

Dan pada penderita kanker yang sudah di temukan pada stadium lanjut atau bahkan pada stadium akhir maka akan di berikan tindakan yang berbeda. Hal inilah betapa pentingnya untuk mengetahui stadium kanker serviks sebagai upaya untuk tindakan pengobatan dan mencegah sel-sel kanker menyebar ke bagian organ tubuh lainnya.

Menurut penelitian yang mendata jumlah penderita kanker serviks, bahwa semakin hari semakin bertambah, bahkan negara kita sendiri yaitu Indonesia jumlah penderitanya saja tergolong tinggi.

Bagi wanita yang mengidap kanker serviks akan baru di temukan setelah menginjak stadium lanjut, sehingga pengobatan akan hanya berpengaruh pada beberapa penderita saja. Sebagian besar yaitu 55% dari penderita kanker serviks atau kurang dari 8000 penderita yang berakhir dengan kematian.

Berdasarkan anatominya rahim wanita atau leher serviks merupakan bagian yang terletak di bawah uterus, dan rahim ini memiliki 2 bagian yaitu bagian atas dan juga bagian bawah. Pada rahim bagian atas atau yang di kenal dengan tubuh rahim yaitu tempat dimana janin berada, sedangkan untuk leher rahim yaitu bagian rahim bawah merupakan tubuh rahim wanita yang di kenal sebagai jalan lahir.

Kanker serviks juga akan sangat mudah sekali untuk di tularkan melalui hubungan intim yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, bahkan resiko akan dapat menjadi lebih tinggi apabila wanita tersebut menjalani pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Beberapa penyebab lainnya seperti genetik akan dapat mempengaruhi meskipun presentasinya kecil.

Stadium Kanker Serviks
Kanker serviks yang terjadi pada wanita dapat di bedakan berdasarkan penyebaran sel kanker yang di kelompokkan dengan istilah stadium. Pada kanker serviks ini ada stadium yang di kenal dengan stadium awal, stadium lanjut dan stadium akhir.

Ketika wanita terdiagnosis menderita kanker serviks, maka selanjutnya akan di ketahui tahapan-tahapan kanker atau stadium. Dengan mengetahui stadium maka dokter maupun penderita akan dapat merencanakan pengobatan sesuai dengan tingkat kanker.

Berikut ini ada beberapa tingkat kanker atau stadium kanker serviks, untuk lebih jelasnya bisa anda simak uraian di bawah ini:

1. Stadium 0
Pada stadium ini, kanker akan di temukan pada lapisan pertama sel yang melapisi serviks saja. Bahkan sel kanker tidak akan langsung menyebar dan menyerang jaringan yang lebih dalam dari leher rahim, meskipun begitu dengan berkembangnya sel kanker akan semakin membuat anda terancam sehingga dengan mengetahui sejak dini dan memberikannya pengobatan yang sesua akan dapat menyembuhkannya.

2. Stadium 1
Pada stadium 1 di bedakan menjadi 2 bagian yaitu stadium 1A dan stadium 1B. Pada stadium 1 akan di temukan sel kanker tetapi tidak menyebar, sedangkan pada stadium 1A jumlah kanker masih sedikit dan hanya dapat di lihgat dengan menggunakan mikroskop.

Dan pada stadium 1A karsinoma preklinik hanya dapat didiagnosis dengan menggunakan mikroskop, invasi stromal yaitu kurang dari 3-5 mm dan perluasan horison tidak melebihi 7 mm.

Sedangkan pada stadium 1B kanker masih di dalam leher rahim kemudian sudah mulai lebih banyak penyebaran meski baru bisa di lihat dengan menggunakan mikroskop. Lesi yang nampak secara klinik terbatas pada serviks yang lebih besar dari stadium 1A.

3. Stadium 2
Sel kanker sudah menyebar pada bagian luar leher rahim, akan tetapi belum pada dinding pelvis. Pada tahapan stadium 2 di bagi menjadi stadium 2A dan 2B berdasarkan sel kanker yang sudah menyebar. Pada stadium 2A kanker yang menyebar ke bagian luar leher rahim dan 2/3 bagian atas alat kelamin wanita meskipun tidak sampai jaringan yang berada pada sekitaran rahim.

Sedangkan pada stadium 2B maka kanker dapat menyebar pada bagian luar leher rahim pada dua pertiga bagian atas alat kelamin dan jaringan yang berada di sekitaran rahim.

4. Stadium 3
Pada perkembangan kanker stadium 3 seringkali di tandai dengan karsinoma yang meluas hingga dinding pelvis, bahkan pemeriksaan rektal tidak dapat di lakukan di ruangan yang bebas karsinoma antara dinding pelvis dan tumor. Pada stadium 3, awal tumor tumbuh sampai sepertiga bagian bawah alat kelamin. Selanjutnya perluasan bisa hingga mencapai dinding pelvis atau pada hidronefrosis sehingga ginjal tidak berfungsi.

5. Stadium 4
Pada bagian karsinoma maka semakin luas hingga bagian luar pelvis minor sehingga secara klinik tumbuh ke dalam mulkosa rektum atau kandung kencing. Pada stadium 4A pertumbuhan tumor ke dalam organ-organ sekitar sedangkan pada stadium 4B mengalami perluasan pada organ organ yang lebih jauh, sehingga sel kanker sangat mudah menyebar.

Itulah stadium dari kanker serviks yang harus anda ketahui, agar anda bisa segera melakukan penangan yang tepat atau berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatannya.

Demikian informasi di atas saya buat, semoga bermanfaat ;)