forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forumku USA dan Canada (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/)
-   -   Bagaimana Trump Manfaatkan Campur Tangan Rusia: Memperkuat Bocoran Wikileaks (https://www.forumku.com/forumku-usa-dan-canada/77220-bagaimana-trump-manfaatkan-campur-tangan-rusia-memperkuat-bocoran-wikileaks.html)

Itsaboutsoul 1st March 2018 01:22 PM

Bagaimana Trump Manfaatkan Campur Tangan Rusia: Memperkuat Bocoran Wikileaks
 
Untuk seorang Presiden yang jarang melewatkan kesempatan untuk menyampaikan sumpah serapah kepada musuh dan membangga-banggakan kedaulatan Amerika Serikat, dia malah terdiam ketika ada kekuatan asing yang mencoba mencapuri urusan Amerika. Sebaliknya, tanggapan presiden hanyalah tentang dirinya sendiri dan mengabaikan email yang dibeberkan oleh WikiLeaks.

Oleh: Chuck Todd, Mark Murray, dan Carrie Dann (NBC News)

Dakwaan penasihat khusus Robert Mueller pada hari Jumat (16/2) hanya berfokus pada komponen media sosial dan rakyat dari campur tangan Rusia saat kampanye. Tapi mereka tidak membahas email yang diretas dari John Podesta dan DNC yang dibeberkan WikiLeaks–dan yang Donald Trump dan tim kampanyenya gunakan dengan penuh semangat pada hari-hari terakhir pemilihan tahun 2016. Inilah bagaimana Trump berbicara tentang pengungkapan Wikileaks di minggu terakhir sebelum hari Pemilu:

31 Oktober di Warren, MI: “Apakah Anda melihat, di WikiLeaks, diumumkan bahwa mereka membayar pemrotes untuk anarkis, $1.500? Apakah Anda melihat yang lain, yang muncul hari ini? WikiLeaks ini seperti harta karun.”

2 November di Orlando, FL: “Keluar hari ini, WikiLeaks baru saja mengeluarkan yang baru, baru beberapa waktu yang lalu, baru saja ditunjukkan bahwa sistem dicurangi dengan lebih banyak kolusi, mungkin ilegal, antara Departemen Kehakiman, Clinton, dan Departemen Luar Negeri. ”

2 November di Pensacola, FL: “Mereka mengatakan tentang Hillary, dia punya naluri buruk. Anda tahu siapa yang mengatakan itu, Podesta. Aku akan langsung memecat Podesta. Maksud saya cara dia berbicara tentang dia, apakah benar atau tidak, siapa yang peduli. Dia berbicara sangat buruk tentang dia. Tentu saja dia tidak tahu ada yang namanya WikiLeaks.”

4 November di Wilmington, OH: “Wah, saya suka membaca WikiLeaks itu.”

6 November di Sioux City, IA: “Baru hari ini, kita mengetahui bahwa Hillary Clinton mengirimkan informasi rahasia melalui pembantunya. Apakah kamu sudah melihatnya? Baru keluar beberapa waktu yang lalu, yang karenanya memiliki akses total terhadap informasi ini, benar-benar membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Ini baru dirilis WikiLeaks.”

7 November di Manchester, NH: “Hillary telah menunjukkan penghinaan terhadap orang-orang yang bekerja di negara ini. Kampanyenya di WikiLeaks telah berbicara dengan mengerikan tentang orang-orang Katolik dan evangelis dan banyak lainnya. Mereka berhasil mengumpulkan semua orang, WikiLeaks. WikiLeaks Dan apa yang dikatakan Podesta tentang dia, naluri buruk. Dia bilang dia punya naluri buruk.”


Trump meyakinkan bahwa dia dan tim kampanyenya tidak berkolusi dengan Rusia. Menanggapi dakwaan Mueller yang diumumkan pada hari Jumat (16/2) lalu, Trump berupaya mempertahankan nama baiknya, denga menulis “Hasil dari pemilu tidak terpengaruh. Kampanye Trump tidak melakukan kesalahan apapun—tidak ada kolusi!”

Pada hari minggu (18/2), ia kembali menulis di Twitter: “Hoax yang berkaitan dengan Rusia adalah bawah Kampanye Trump dituduh berkolusi dengan Rusia—padahal tidak!” Namun yang jelas kampanyenya mengambil keuntungan dari publikasi yang dilakukan oleh Wikileaks—yang tidak pernah dibahas dalam penyelidikan Mueller. Atau setidaknya belum.

BAGIAN PALING PENTING DARI TANGGAPAN TRUMP ATAS DAKWAAN MUELLER ADALAH APA YANG TIDAK DIA KATAKAN
Dakwaan Mueller dikenal dengan detailnya yang lengkap mengenai bagaimana selusin warga dan tiga perusahaan Rusia bekerja untuk memanipulasi masyarakat Amerika dan menyebarkan propaganda. Penasihat keamanan nasional Trump, H.R. McMaster menyebut bahwa bukti yang ada dalam dakwaan “benar-benar tak terbantahkan.”

Namun Trump belum menunjukkan tanggapannya atas upaya bertahun-tahun Rusia untuk mengacaukan proses demokrasi—atau menyatakan kepedulian untuk mencegahnya agar tidak terjadi lagi baik di pemilu paruh waktu maupun di masa selanjutnya. Faktanya, bukannya menegur Pemerintah Rusia, Trump malah mencaci McMaster di Twitter karena “lupa” mengatakan bahwa “hasil pemilu 2016 tidak terpengaruh atau diubah oleh Rusia.”

Mantan Duta Besar AS untuk Rusia Michael McFaul menyampaikan kepada the New York Times bahwa “Amerika telah diserang, dan Panglima Tertinggi kita tidak mengatakan apapun untuk merespon hal tersebut. Dia terlihat lemah, tidak hanya bagi Moskow namun juga bagi seluruh dunia.”

Garis besarnya: Untuk seorang Presiden yang jarang melewatkan kesempatan untuk menyampaikan sumpah serapah kepada musuh dan membangga-banggakan kedaulatan Amerika Serikat, dia malah terdiam ketika ada kekuasaan asing yang mencoba mencapuri urusan Amerika. Sebaliknya, tanggapan presiden hanyalah tentang dirinya sendiri.

TRUMP MENYANGKUT PAUTKAN PENYELIDIKAN RUSIA OLEH FBI DENGAN KEGAGALAN MENCEGAH PENEMBAKAN YANG TERJADI DI SEKOLAH FLORIDA
Berbicara mengenai tweet Trump, pada hari Sabtu (17/2) dia dianggap keblabasan ketika tiba-tiba berbicara bahwa FBI seharusnya dapat mencegah kematian tragis 17 murid di Parkland, Florida minggu lalu jika mereka tidak “terlalu banyak menghabiskan waktu” untuk penyelidikan Rusia.

“Sangat menyedihkan mengetahui FBI melewatkan banyak pertanda yang ditunjukkan oleh penembak di sekolah di Florida. Ini tidak dapat diterima. Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencoba membuktikan kolusi Rusia dengan kampanye Trump—padahal tidak ada kolusi. Kembalilah ke tugas dasar dan buatlah kita semua bangga!” katanya melalui Twitter.

Ketidakmampuan menjadi pemimpin negara yang dapat menenangkan warganya ditengah tragedi mendalam mungkin suatu kesalahan. Namun menyangkut pautkan kematian para pelajar dengan permasalahan politik pribadinya merupakan sesuatu yang kelewat batas.

MUNGKINKAH MURID-MURID DARI PARKLAND MENDORONG PEMERINTAH MENGAMBIL TINDAKAN DALAM KASUS SENJATA?
Kita semua telah terbiasa dengan pola yang biasanya terjadi setelah penembakan sekolah: Protes keras dan tuntutan aksi pembatasan senjata, diikuti oleh lambat laun menghilangnya pemberitaan tragedi dari tajuk nasional ketika komunitas yang bersedih mulai mencoba menjalani kehidupan mereka kembali. Namun sesuatu nampaknya sedikit berbeda kali ini, dengan banyaknya pelajar dari Parkland yang berbicara dengan lantang dan jelas meskipun seminggu sebelumnya mereka baru saja mengalami tragedi penembakan.

BACA JUGA: INVESTIGASI RUSIA: TRUMP TANTANG JAKSA AGUNG JEFF SESSIONS SELIDIKI OBAMA DAN DEMOKRAT
Pelajar dari SMA Marjory Stoneman Douglas telah mengumumkan sebuah aksi masa dengan lingkup nasional pada 24 Maret, serta ajakan untuk keluar dari sekolah secara nasional pada 20 April (untuk memperingati 19 tahun pembantaian Columbine.)

“Kita tidak akan membiarkan 17 peluru yang mengenai kita membuat kita pasrah,” kata murid Parkland bernama Cameron Kasky pada hari Minggu (18/2) di acara Meet the Press.

“Malahan, kita akan terus berlari, dan kita akan memimpin seluruh warga negara di belakang kita.”

Sumber : Bagaimana Trump Manfaatkan Campur Tangan Rusia: Memperkuat Bocoran Wikileaks

maryfayolaa 15th June 2021 03:31 PM

Re: Bagaimana Trump Manfaatkan Campur Tangan Rusia: Memperkuat Bocoran Wikileaks
 
Postingan yang bagus! Saya tidak mengetahui sumber daya ini dan saya akan memeriksanya sekarang! friday night funkin


All times are GMT +7. The time now is 08:35 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.