Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Banyak temen trader, terutama yang baru belajar trading menanyakan: “indikator apa sih yang paling bagus?”
Saya selalu menjawab pertanyaan seperti ini dengan jawaban standar: “semua indikator bagus kok… tergantung pemahaman kita terhadap indikator tersebut.” Hehehe… terus-terang, itu jawaban yang paling “aman” daripada saya kemudian harus menerangkan satu atau bahkan beberapa indikator dari pegertian, cara bacanya, kelebihan dan kekurangan sampai ke pamahaman. Hehehe… ntar saya gak jadi trading dong… Tapi bukan berarti jawaban itu saya berikan karena semata-mata males nerangin loh… Sebenernya kalau dilihat filosofinya ya memang seperti itu adanya. Indikator kan ada banyak sekali… Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Tinggal kita aja yang pilih… mau pake yang mana. Atau kalau belom terpuaskan dengan indikator yang ada, ya bikin custom indicator sendiri ajah. Memahami indikator itu mirip seperti memahami pasangan kita. Kita harus paham watak dasar dari indikator tersebut. Kita juga harus tau,kapan dia ngambek alias ngasih false signal dan juga mesti tau bagaimana cara ngerayunya atau mensikapinya… hehehe… Sebaliknya, kita juga mesti tanggap, kalau pas dia lagi tersenyum alias ngasih sinyal yang terang benderang. Gak usah ragu deh… langsung hantam ajah… Hihihi… Ok deh… setelah paham satu indikator, biasanya kita akan terpacu untuk memahami indikator yang lain. Mulai deh… muncul masalah baru… Banyak temen trader yang malahan mengeluh setelah tahu banyak indikator… “makin banyak tau kok jadi makin ragu yaa?” Hehehe… banyak yang malahan merasa, trading jadi terasa ruwet setelah “agak” paham tentang indikator. Masih inget juga sih, sempet terlintas di benak saya setelah rada ngerti tentang beberapa indikator. “wew… kok malah jadi bikin ragu untuk open nih? Mendingan dulu, waktu belom pake indi, OP hanya menurut feeling ajah… malahan lebih mantaps tuh…” hihihi… Nah, jadi gimana tuh? Perlu gak sih kita paham banyak indikator? Trus juga, idealnya, ada berapa indikator yang kita pasang di satu chart? Wah, klo ditodong seperti itu, paling-paling saya juga menjawab dengan jawaban”aman” lagi: “secukupnyalah… biasanya sih saya pake satu indikator untuk ngeliat trend, satu indikator untuk ngeliat momentum, dan satu indikator untuk ngeliat batasan support-resistant.” Paling-paling setelah itu, pertanyaan berlanjut dengan: “coba liat chart-nya dong… indi apa yang biasanya dipake?” Mmm.. . ya udah, saya jawab apa adanya aja. Saya biasanya pake indi bla bla bla… dengan settingan begini begitu… atau.. kalo lagi males ya cukup naked chart ajah. Nah kan, akhirnya keluar juga deh… bahwa ternyata indikator bagaimanapun juga cuma alat bantu. Keputusan tetap sepenuhnya ada di tangan kita. Indikator cuma berperan meningkatkan tingkat keyakinan kita terhadap tingkat keberhasilan keputusan kita. Jadi suka-suka kita ajah… mau pake indikator bertumpuk-tumpuk di chart kita… atau cukup pake naked chart, alias candlestick doang… asalkan kita bisa yakin dalam mengambil keputusan, itu semua terserah kita. Itulah enaknya trading… Gak ada keharusan apapun, termasuk keharusan dalam memilih dan memakai indikator. Kalau kata salah seorang mentor saya “suke-suke kite lah…” Hehehe… So, gak usahlah kelamaan bingung pilah-pilih indikator… pilihlah yang paling mudah dipahami, atau… pake aja naked chart. Trading lah dengan pelayanan dan kondisi trading terbaik dengan Gainscopefx.com |
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Saya sih gak mau ambil resiko makanya untuk trading di octafx saya lebih memilih trading dengan menggunakan indikator daripada dengan naked trading. Trading dengan indikator saja saya sering loss apalagi kalau tidak. Indikator merupakan alat bantu bagi kita untuk bisa melakukan analisa trading dengan baik sehingga kita bisa memprediksikan market dengan baik untuk menghasilkan keuntungan.
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
kalau saya dulu lebih baik untuk bisa memanfaatkan akun demo sari ViproMarkets terlebih dahulu agar bisa meningkatkan kemampuan trading yang saya miliki sebelum benar-benar trading dengan menggunakan akun real.
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Untuk mengelola trading dengan baik dan benar menurut saya lebih mudah dengan melakukan trading manual dengan disiplin pada money manajemen yang baik. Pengelolaan dana dalam trading forex merupakan kunci utama dalam mempertahankan balance kita ketika mengahadapi situasi yang tidak baik dalam pasar forex
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
betul sekali , karena ketika saya melakukan trading manual bersam ViproMarkets, saya lebih cepat mengerti dan bisa lebih bertanggung jawab dalam mengelola trading yang saya punya . selain itu juga saya mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan trading yang saya punya.
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
sesuatu bisnis ini yang memiliki adanya resiko yang tinggi, jadi cobalah untuk selalu jalankan trading dengan baik seperti dengan belajar dengan kesungguhan agar lebih bisa dalam keuntungan itu bisa dengan mudah di dapatkan saat kita lakukan dalam trading forexnya bersama trade.Berry
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
resiko dalam setiap hal itu akan selalu ada . karena itu tak heran ketika bergabung ke dalam forex pun akan ada resiko yang harus selalu siap untuk kita terima . maka dari itu penting bagi trader untuk menguasai kemampuan pengelolaan resiko yang baik bersama ViproMarkets.
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
betul sekali , maka dari itu sangat penting bagi trader untuk bisa meningkatkan kemampuan pengelolaan trading yang kita punya agar bisa menjadi lebih baik . saya pun selalu berusaha semaksimal mungkin ketika trading bersama ViproMarkets.
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Quote:
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
betul sekali , kita harus sudah memulai untuk memiliki passion , dan mulai fokus kepada passion trading yang kita punya . selain itu juga jangan lupa untuk mempersiapkan trading plan yang baik dan sudah di uji coba .
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
Pemillihan strategi trading harus disesuaikan dengan kemampuan kita, kalau masih newbie alangkah lebih baik jika bisa menggunakan indikator sebagai alat bantu bagi kita untuk melakukan analisa dengan baik. Kalau sudah mahir analisa bisa coba ikutan kontes live trading di XtreamForex dengan total hadiahn $11.000
|
Re: Trading dengan Full Indicator vs Naked Chart
betul sekali , saya sangat setuju dengan itu . kita bisa memanfaatkan akun dmeo ViproMarkets agar bisa menyusun trading plan yang akan snagat dibutuhkan oleh trader agar bisa membuat aktifitas trading yang dimilikinya menjadi lebih terarah dan efisien .
|
All times are GMT +7. The time now is 09:02 PM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.