Presiden Jokowi tekankan infrastruktur di Forum Boao
 

Hainan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konperensi Tahunan Forum Boao untuk Asia (BFA) 2015 menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

"Kunci utama untuk menghadapinya ada dua, yakni stabilitas internal dan eksternal, serta infrastruktur," kata Presiden dalam forum ekonomi di Kota Boao, Hainan, Tiongkok, Sabtu.

Presiden menilai, ada empat tantangan yang saat ini dihadapi Asia, yakni meningkatkan kualitas hidup rakyat, menjaga pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan, keamanan, serta lapangan kerja.

Menurut Presiden Jokowi, dengan memiliki infrastruktur yang baik, maka otomatis ekonomi akan lebih cepat tumbuh.

"Kita belajar dari masa lalu, di mana Asia menderita karena penjajahan. Tapi, dengan perjuangan dan kerja keras pusat ekonomi mulai belajar dari Barat ke Timur. Kita harus tetap mau belajar dari Barat tentang teknologi tanpa harus meninggalkan jati diri kita," kata Presiden.

Kepala Negara juga berharap pembangunan jangan sampai lambat dan investasi hilang dari negara-negara di kawasan Asia.

Presiden Jokowi menjadi salah satu pembicara dalam Forum Boao untuk Asia 2015 itu setelah Presiden Republik Armenia Serzh Sargsyan dan Presiden Federal Republik Austria Heinz Fischer.

Jokowi berbicara pada sesi yang bertajuk "Asias New Future: Towards a Community of Common Destiny."

Sementara itu, pidato pembukaan konferensi disampaikan ketua forum, yang juga mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda.

Sebagai pembicara kunci (keynote speaker) adalah Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RTT) Xi Jinping.

Pembicara lainnya adalah Presiden Federal Demokratik Nepal Ram Baran Yadav, Presiden Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka Maithripala Sirisena, Presiden Republik Uganda Yoweri Koguta Museveni, dan Presiden Republik Zambia Edgar Chagwa Lungu.

Selanjutnya, Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia Sir Peter Cosgrove, Perdana Menteri Republik Kazakstan Karim Massimov, Perdana Menteri Malaysia Mohamad Najib Razak, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeri Qatar Sheikh Abdullah Al-Thani, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, dan Deputi Pertama Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Thailand Jenderal Tanasak.

BOAO Forum for Asia (BFA) adalah sebuah organisasi internasional nonpemerintah dan nirlaba yang setiap tahun menyelenggarakan konferensi.

Kegiatan ini dihadiri pemimpin RRT, pemimpin negara-negara asing, dan pebisnis papan atas Asia Pasifik.


http://www.antaranews.com/berita/487...-di-forum-boao