Sunter Jaya Berbenah Dari Kawasan Kumuh Menjadi Lingkungan Yang Cantik
 

lugu RW 01 di Sunter Jaya, Jakarta Utara, dalam dua minggu terakhir terlihat lebih warna-warni. lugu ini disulap jadi pelosok ramah pejalan kaki terhadap warganya. tempat dusun ini kaya cocok di seberang pejabat Atlet Kemayoran dan cuma dipisahkan oleh Kali Item. keadaan perkampungan sama seperti perkampungan biasanya di Jakarta yg amat sangat padat bangunan dan mempunyai jalan yg sesak.

Upaya Menyulap Jakarta Lebih Manusiawi ruangan warga(Kompas.com / Dani Prabowo) Sehari-hari, dusun ini dipadati dgn gerakan kendaraan roda dua yg lumayan tinggi, terpenting terhadap jam-jam repot. kemenangan technologi kabar membuatkan lahirnya peta digital yg mendatangkan jalanan di perkampungan ini sbg pengganti trayek perjalanan. buat melampaui urusan tersimpul, penduduk culun bekerja sama bersama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), meminda raut desa jadi lebih ramah pejalan kaki.

area parkir yg beragam kuning dan ruangan tersingkap hijau buat rute yg dicat warna hijau.(Kompas.com / Dani Prabowo) Pantauan di area, di beberapa sisi jalan dibuat system tata usaha parkir dan garis median jalan yg berliku. tata usaha parkir ini diperuntukkan terhadap penduduk yg mempunyai kendaraan bermotor namun tak punyai lahan yg pass kepada memarkirkannya. masyarakat selanjutnya berinisiatif mewarnai jalan beragam kuning yg jadi komando bahwa area tertera adalah ruang parkir. Ada semula jalan yg dicat beragam hijau yg berarti sisi lokasi tersirap hijau (RTH) dan biru yg berarti tempat penduduk berkumpul. culun ramah pejalan kaki di Sunter Jaya, Jakarta Utara.

terhadap segi lain, tampak lagi tembok yg dicat berbagai-bagai sedang mural yg membentangkan histori urutan dusun bersumber periode ke musim. Ada terus mural di atas jalan maka menciptakan penampakan bahkan semarak. Mural ini tidak apa adanya gambar semata, meskipun ada pula yg memaparkan permainan anak-anak tradisional seperti alas meja gunung atau engklek dan ular ondak. Asisten Pembangunan dan daerah pandangan hidup Pemprov DKI Yusmada Faizal disaat periksa tempat dusun ramah pejalan kaki di Sunter Jaya, pekan (4/11/2018).(Kompas.com / Dani Prabowo) tidak hanya itu, ada pula beberapa bidang tembok yg sengaja dicat semarak pada jadi sisi 'selfie'.

Country Director ITDP Yoga Adiwinarto mengemukakan, sebahagian akbar ide atau konsep pengecatan tertulis hadir berasal anak-anak. cuma guna system administrasi parkir adalah pedoman asal masyarakat gendut bagi meneruskan perintah bahwa kendaraan bermotor tak dapat diparkir gegabah. dgn ini saya harap sanggup melewati isu aksesibilitas dan konektivitas," kata Yoga menjawab bab Kompas.com, pekan (4/11/2018).

referensi artikel